Banyak anak-anak yang kecanduan perangkat genggam sehingga mereka sulit untuk tidur di malam hari. Bahkan banyak dari mereka yang lebih mengandalkan alarm yang ada di smartphone ketimbang jam alarm konvensional.
Penelitian yang melibatkan badan amal dan perusahaan teknologi di Inggris mengatakan bahwa penggunaan perangkat gadget yang terhubung ke internet dapat merangsang otak dan mencegah anak-anak untuk tidur di malam hari.
Untuk mencegah hal tersebut, beberapa sekolah di Britania Raya menyarankan setiap siswa-siswinya untuk mematikan smartphone, tablet atau laptop di malam hari agar mereka bisa tidur lebih pulas dan dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan maksimal keesokan harinya.
Menurut survei yang melibatkan lebih dari 2.200 murid, peneliti menemukan hampir setengah dari mereka mengaku seperti `dikendalikan` oleh internet dan perangkat genggam. Hal itu memunculkan kesimpulan, 4 dari 10 murid di sekolah menengah saat ini hampir merasa tidak berdaya ketika tidak memakai smartphone.
Sementara itu peneliti juga menemukan sekitar dua pertiga dari siswa-siswi mengaku kerap menggunakan perangkat genggam ketika ingin tidur di malam hari.
Angka itu menunjukkan bahwa anak perempuan lebih cenderung kecanduan smartphone ketimbang anak laki-laki. Sebelum tidur, biasanya mereka menggunakan internet melalui smartphone untuk mengakses media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Snapchat.
"Internet dan handset selalu mengontrol gerak-gerik saya. Saya seperti orang yang kecanduan internet," kata seorang gadis berusia 12 tahun. Sementara itu seorang gadis berusia 13 tahun mengaku kesal bila ada orang yang menjauhkan dirinya dari tablet kesayangannya.
"Saya selalu menggenggam tablet kesayangan saya, meskipun itu dalam kondisi off," ujar gadis belia tersebut. Gadis 13 tahun lainnya bahkan mengaku jika dirinya tidak bisa tidur bila di malam hari tidak menggunakan smartphone, seperti dikutip dari Liputan 6.